Gambar Sampul Ekonomi · BAB I Tahap Pencatatan Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang
Ekonomi · BAB I Tahap Pencatatan Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang
Ismawanto

22/08/2021 10:18:59

SMA 12 K-13

Lihat Katalog Lainnya
Halaman

Jilid 3 untuk SMA dan MA Kelas XII

Ismawanto

Ismawanto

Ekonomi

Untuk

SMA

dan

MA Kelas XII

Ismawanto

ii

Hak Cipta Buku ini dibeli oleh Departemen

Pendidikan Nasional dari Penerbit CV. GEMA ILMU

Diterbitkan oleh Pusat Perbukuan Departemen

Pendidikan Nasional

Diperbanyak oleh ...

330.07

ISM

ISMAWANTO

m

Ekonomi 3 : Untuk SMA dan MA Kelas XII / penulis, Ismawanto;

editor, Suciati Diah Pramesti ; illustrator, Irawan Eka Pradittya

.—- Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional,

2009.

vi, 178 hlm. : ilus. ; 30 cm.

Bibliografi : hlm. 176

Indeks

ISBN: 978-979-068-700-4 (no jilid lengkap)

ISBN: 978-979-068-712-7

1. Ekonomi-Studi dan Pengajaran I. Judul

II. Suciati Diah Pramesti III. Irawan Eka Pradittya

Hak Cipta pada Departemen Pendidikan Nasional

Dilindungi oleh Undang-undang

EKONOMI

Jilid 3 untuk SMA dan MA Kelas XII

Penulis

:

Ismawanto

Editor

:

Suciati Diah Pramesti

Perancang Kulit

:

Alfianto S

Perancang Tata Letak Isi

:

Irawan Eka Pradittya

Layout

:

Irawan Eka Pradittya

Ilustrator

:

Irawan Eka Pradittya

Sumber Gambar Cover

:

Warta Ekonomi, 14 November 2005

Ukuran Buku

:

21 x 28,5 cm

iii

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, berkat rahmat dan karunia-

Nya, Pemerintah, dalam hal ini, Departemen Pendidikan Nasional, pada tahun 200

9

,

telah membeli hak cipta buku teks pelajaran ini dari penulis/penerbit untuk

disebarluaskan kepada masyarakat melalui situs internet (

website

) Jaringan

Pendidikan Nasional.

Buku teks pelajaran ini telah dinilai oleh Badan Standar Nasional Pendidikan

dan telah ditetapkan sebagai buku teks pelajaran yang memenuhi syarat kelayakan

untuk digunakan dalam proses pembelajaran melalui Peraturan Menteri Pendidikan

Nasional Nomor 22 Tahun 2007 tanggal 25 Juni 2007.

Kami menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada para penulis/

penerbit yang telah berkenan mengalihkan hak cipta karyanya kepada Departemen

Pendidikan Nasional untuk digunakan secara luas oleh para siswa dan guru di

seluruh Indonesia.

Buku-buku teks pelajaran yang telah dialihkan hak ciptanya kepada Departemen

Pendidikan Nasional ini, dapat diunduh (

down load

)

,

digandakan, dicetak,

dialihmediakan, atau difotokopi oleh masyarakat. Namun, untuk penggandaan yang

bersifat komersial harga penjualannya harus memenuhi ketentuan yang ditetapkan

oleh Pemerintah. Diharapkan bahwa buku teks pelajaran ini akan lebih mudah

diakses sehingga siswa dan guru di seluruh Indonesia maupun sekolah Indonesia

yang berada di luar negeri dapat memanfaatkan sumber belajar ini.

Kami berharap, semua pihak dapat mendukung kebijakan ini. Kepada para

siswa kami ucapkan selamat belajar dan manfaatkanlah buku ini sebaik-baiknya.

Kami menyadari bahwa buku ini masih perlu ditingkatkan mutunya. Oleh karena

itu, saran dan kritik sangat kami harapkan.

Jakarta, Juni 2009

Kepala Pusat Perbukuan

Kata Pengantar

iv

Pertama kami panjatkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, dengan

telah terbitnya Buku Ekonomi untuk SMA dan MA ini.

Ekonomi merupakan ilmu tentang perilaku dan tindakan manusia untuk

memenuhi kebutuhan hidupnya yang bervariasi dan berkembang dengan sumber

daya yang ada melalui pilihan-pilihan kegiatan produksi, konsumsi, dan/atau

distribusi. Pembelajaran ilmu ekonomi di SMA dan MA hanya dibatasi dan

difokuskan pada fenomena empirik ekonomi yang ada di sekitarmu, sehingga kamu

dapat merekam peristiwa ekonomi yang terjadi.

Buku Ekonomi ini bertujuan membantu kamu dalam memahami sejumlah

konsep ekonomi untuk mengaitkan peristiwa dan masalah ekonomi dengan

kehidupan sehari-hari, terutama yang terjadi di lingkungan individu, rumah tangga,

masyarakat, dan negara. Dengan demikian, kamu akan dapat memiliki pengetahuan

dan keterampilan ilmu ekonomi, manajemen, dan akuntansi yang bermanfaat bagi

dirimu sendiri, rumah tangga, masyarakat, dan negara.

Dalam buku Ekonomi ini disajikan berbagai konsep ekonomi secara praktis,

lengkap dan sistematis, yang disertai soal latihan, bahan diskusi sebagai tugas

kelompok, dan tugas individu agar kamu dapat melakukan pemahaman secara

integral tentang konsep-konsep dasar ekonomi secara kontekstual.

Akhirnya penulis mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah

membantu demi terselesaikannya penyusunan buku ini. Mudah-mudahan buku

ini bermanfaat bagi siapa saja yang berkenan menggunakannya. Saran dan kritik

untuk penyempurnaan buku ini sangat kami harapkan demi perbaikan pada edisi

selanjutnya.

Surakarta, November 2006

Penyusun

Kata Pengantar

v

v

Kata Sambutan

.................................................................................................................

iii

Kata Pengantar

.................................................................................................................

iv

Daftar Isi

.......................................................................................................................

v

Semester I

BAB I

Tahap Pencatatan Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang

................

3

A.

Perusahaan Da

gang ...................................................................................

5

B. Syarat Penyerahan Barang dan Syarat Pembayaran Barang .............

6

C. Akun-Akun Khusus dalam Perusahaan Dagang ................................

7

D. Metode Pencatatan Persediaan Barang Dagangan ..............................

8

E. Pencatatan Transaksi

ke dalam

Jurnal Umum ....................................

8

F. Jurnal Khusus .............................................................................................

1 3

G. Buku Besar Pembantu (

Subsidiary Ledger) ...........................................

20

H. Buku Besar Umum atau Buku Besar

Utama ........................................

2 7

I.

Neraca Sisa atau Daftar Sisa

(Trial Balan

ce) .........................................

32

Latih Kemandirian 1

.....................................................................................

3 5

BAB II

T

ahap Pengikhtisaran Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang

.......

41

A. Pencatatan Jurnal Penyesuaian

(Adjustment

Journal) ..........................

43

B. Penyusunan Jurnal Penyesuaian

.............................................................

4 5

C. Kertas Kerja Perusahaan Dagang ............................................................

4 6

D. Penyusunan Kertas Kerja Perusahaan Dagang ....................................

4 7

E. Harga Pokok Penjualan

(Cost of Good

s Sold) ........................................

52

F. Laporan Keuangan ....................................................................................

5 3

Latih Kemandirian 2

.....................................................................................

5 8

BAB III

T

ahap Penutupan Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang

...............

65

A. Pengertian Jurnal Penutup

(Closing

Entry) ...........................................

67

B. Langkah-Langkah

Penyusunan Jurnal Penutup

.................................

6 7

C. Melakukan Penutupan Buku Besar .......................................................

6 9

D. Neraca Saldo setelah Penutupan

(Post Closing Trial Balance) ...........

71

E. Jurnal Pembalik

(Reversing

Entry) ..........................................................

72

Latih Kemandirian 3

.....................................................................................

7 3

Latihan Semester I

..........................................................................................................

8 1

Daftar Isi

vi

Semester II

BAB IV Manajemen

.......................................................................................................

9 3

A. Manajemen Umum

...................................................................................

9 5

B. Prinsip Manajemen

...................................................................................

9 8

C. Fungsi-Fungsi Manajemen .......................................................................

100

D. Kepemimpinan

(Leadership)

....................................................................

107

E. Bidang-Bidang Manajemen .....................................................................

109

Latih Kemandirian 4

.....................................................................................

115

B

AB V

Badan Usaha dalam Perekonomian Indonesia

......................................

117

A.

Pengertian Badan Usaha ...........................................................................

119

B. Fungsi Badan Usaha ..................................................................................

120

C. Jenis-Jenis Badan Usaha ............................................................................

120

D. Badan Usaha Milik Swasta (BUMS) ......................................................

122

E. Badan Usaha Milik Negara (BUMN) .....................................................

132

F. Badan Usaha Milik D

aerah atau Perusahaan

Daerah .........................

134

G. Penggabungan Badan Usaha ...................................................................

135

H. Pengelolaan Badan Usaha ........................................................................

138

Latih Kemandirian 5

.....................................................................................

141

B

AB VI Koperasi dan Kewirausahaan

...................................................................

143

A.

Prinsip Dasar Koperasi Indonesia ...........................................................

145

B. Koperasi Sekolah

.......................................................................................

152

C. Pembagian Sisa Hasil Usaha ....................................................................

159

D. Kewirausahaan

...........................................................................................

162

Latih Kemandirian 6

.....................................................................................

169

Latihan Semester II

........................................................................................................

171

Glosarium

..........................................................................................................................

174

Daftar Pustaka

..................................................................................................................

176

Indeks

................................................................................................................................

.

177

Tahap Pencatatan

Siklus Akuntansi

Perusahaan Dagang

BAB

P

ada bab ini kamu akan mempelajari pencatatan transaksi/dokumen ke

dalam jurnal khusus, yang berkaitan dengan perusahaan dagang. Selain

itu juga syarat-syarat dalam perdagangan, metode pencatatan persediaan

barang dagangan, serta mencatat transaksi ke jurnal umum dan jurnal khusus.

Selanjutnya akan dibahas pula mengenai bagaimana memposting

(pemindahbukuan) dari jurnal khusus ke buku besar, baik buku besar utama

maupun buku besar pembantu, serta menyusun neraca saldo. Nah, dari

pembelajaran kali ini diharapkan kamu memahami penyusunan siklus

akuntansi perusahaan dagang pada tahap pencatatan.

I

Kata kunci:

perusahaan dagang, jurnal umum, jurnal khusus,

buku besar, neraca saldo

Peta Konsep

Perusahaan Dagang

Buku Besar Pembantu

Buku Besar Utama

Neraca Saldo

Jurnal Umum

-

Metode Fisik

-

Metode Perpetual

-

Jurnal Penerimaan

Kas/JKM

-

Jurnal Pengeluaran

Kas/JKK

-

Jurnal Penjualan/JP

-

Jurnal Pembelian/JB

-

Jurnal Umum/JU

Jurnal Khusus

Buku Pembantu Utang

Daftar Saldo utang

Buku Pembantu Piutang

Daftar Saldo Piutang

Syarat Penyerahan

Syarat Pembayaran

Transaksi

Perusahaan Dagang

Tahap Pencatatan Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang

5

A.

Perusahaan Dagang

Di Kelas XI Semester II kamu telah mempelajari mengenai

siklus akuntansi perusahaan jasa, yaitu suatu perusahaan yang

memberikan pelayanan jasa untuk mendapatkan penghasilan.

Adapun jasa itu sendiri merupakan barang yang tidak berwujud,

sehingga penghasilannya berasal dari penjualan jasa dan tidak

memerlukan penghitungan harga pokok penjualan, seperti yang

dijumpai pada perusahaan dagang.

Pada pembahasan siklus akuntansi perusahaan jasa tentu

kamu juga mengenal ciri-ciri perusahaan jasa. Untuk mengingat

kembali, simak ciri-ciri perusahaan jasa berikut ini.

1. Kegiatannya memberi pelayanan jasa.

2. Pendapatannya berasal dari hasil penjualan jasa.

3. Tidak terdapat penghitungan harga pokok penjualan.

4. Beban operasionalnya terdiri atas beban usaha.

Nah, setelah kamu memahami berbagai hal mengenai siklus

akuntansi perusahaan jasa, maka pada pembelajaran kali ini kita

lanjutkan dengan membahas siklus akuntansi pada perusahaan

dagang.

Sebagaimana kamu ketahui, dalam dunia usaha dikenal

berbagai perusahaan dagang, baik pedagang besar maupun

pedagang kecil/pedagang eceran. Tahukah kamu apa yang

dimaksud perusahaan dagang itu?

Perusahaan dagang

adalah

perusahaan yang bergerak di bidang pembelian barang

dagangan (produk jadi/

finished goods

) dan menjualnya kembali

tanpa mengubah bentuk dengan tujuan untuk memperoleh

keuntungan (laba). Sementara itu, yang dimaksud

barang

dagangan

(merchandise inventory

)

adalah barang yang dibeli

perusahaan untuk dijual kembali.

Dari penjelasan tersebut dapat disimpulkan, bahwa kegiatan

utama perusahaan dagang adalah membeli dan menjual barang

dagangan tanpa mengubah bentuk.

Nah, dari definisi tentang perusahaan dagang di atas, dapat

kamu ketahui ciri-ciri perusahaan dagang yang berbeda dengan

ciri-ciri perusahaan jasa. Adapun ciri-ciri perusahaan dagang di

antaranya sebagai berikut.

1. Kegiatannya melakukan pembelian dan penjualan barang

dagangan.

2 . Pendapatannya berasal dari hasil penjualan barang dagangan.

3. Terdapat penghitungan harga pokok penjualan, untuk

menentukan besarnya laba atau rugi.

4. Beban operasionalnya terdiri atas beban penjualan dan beban

administrasi umum.

Tugas Mandiri

Identifikasikan ciri-ciri khusus perusahaan dagang!

6

Ekonomi SMA dan MA Kelas XII

B.

Syarat Penyerahan Barang dan Syarat

Pembayaran Barang

Dalam kegiatan pembelian dan penjualan barang dagangan,

pihak yang terlibat dalam perdagangan mengajukan syarat-

syarat yang disepakati bersama (pembeli dan penjual), baik

syarat penyerahan barang (pengiriman barang) maupun syarat

pembayaran barang (pelunasan jika transaksi dilakukan secara

kredit).

1. Syarat Penyerahan Barang

Ada dua syarat yang dilakukan penjual untuk menyerahkan

barang kepada pembeli, yaitu:

a.

FOB Shipping Point

(franco gudang penjual) artinya beban

angkut barang sejak dari gudang penjual sampai dengan

gudang pembeli menjadi tanggung jawab pembeli. Sehingga

syarat ini akan menimbulkan

beban angkut pembelian

artinya beban angkut yang timbul akibat pembelian barang

dagangan dari penjual.

b.

FOB Distinationt Point

(franco gudang pembeli) artinya beban

angkut barang sejak dari gudang penjual sampai dengan

gudang pembeli menjadi tanggung jawab penjual. Sehingga

syarat ini akan menimbulkan

beban angkut penjualan

artinya beban angkut yang timbul akibat penjualan barang

dagangan kepada pembeli.

2. Syarat Pembayaran Barang

Dalam perjanjian jual beli barang dagangan terdapat beberapa

syarat pembayaran, antara lain sebagai berikut.

a. Tunai atau kontan artinya pembayaran dilakukan saat terjadi

transaksi, baik secara langsung (dengan uang tunai) maupun

pembayaran dengan cek atau giro bilyet.

b. n/30 (n adalah singkatan dari netto) artinya pembayaran

dilakukan paling lambat 30 hari setelah terjadinya transaksi.

c. n/EOM

(End of Month)

artinya pembayaran dilakukan paling

lambat akhir bulan.

d. n/10 EOM artinya pembayaran dilakukan paling lambat 10

hari setelah akhir bulan.

e. 2/10, n/30 artinya bila pembayaran dilakukan dalam waktu

kurang atau sama dengan 10 hari setelah tanggal transaksi,

terdapat potongan 2%, jangka waktu kredit 30 hari.

Tugas Mandiri

Pada tanggal 10 September 2006 dijual barang dagangan

seharga Rp1.000.000,00 dengan syarat pembayaran 3/15,

n/45. Tentukan, pada tanggal berapa potongan paling

lambat diberikan? Hitung berapa potongannya jika

pelunasan dilakukan tanggal 20 September!

Gambar 1.1

Syarat-syarat penye-

rahan dan pembayaran

barang berdasarkan

hasil kesepakatan

penjual dengan pembeli.

Sumber:

Dokumen Penerbit.

Tahap Pencatatan Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang

7

C.

Akun-Akun Khusus dalam Perusahaan

Dagang

Dalam perusahaan dagang terdapat akun-akun khusus yang

tidak dijumpai pada perusahaan jasa. Akun-akun khusus yang

biasanya terjadi pada perusahaan dagang antara lain sebagai

berikut.

1. Akun pembelian barang adalah akun yang digunakan

untuk membeli barang dagangan baik secara tunai maupun

secara kredit, jika pembeliannya secara kredit akan

menimbulkan utang dagang.

2. Akun penjualan barang adalah akun yang digunakan untuk

menjual barang dagangan, baik secara tunai maupun secara

kredit. Jika penjualannya dilakukan secara kredit, maka

akan menimbulkan piutang dagang.

3. Akun retur pembelian dan pengurangan harga adalah akun

yang timbul karena mengembalikan sebagian barang yang

telah dibeli kepada penjual karena rusak atau tidak sesuai

dengan pesanan.

4. Akun retur penjualan dan pengurangan harga adalah akun

yang timbul karena menerima kembali sebagian barang

yang telah dijual dari pembeli karena rusak atau tidak sesuai

dengan pesanan.

5. Akun utang dagang adalah akun yang terjadi karena

membeli barang dagangan atau aktiva lain secara kredit dan

melunasi kewajiban atas pembelian secara kredit.

6. Akun piutang dagang adalah akun yang digunakan untuk

menjual barang dagangan secara kredit dan menerima

pelunasan piutang atas penjualan secara kredit.

7. Akun potongan pembelian adalah akun yang digunakan

untuk mencatat potongan yang diterima pembeli karena

melunasi utang dalam masa potongan.

8. Akun potongan penjualan adalah akun yang digunakan

untuk mencatat potongan yang diberikan oleh penjual

karena menerima pelunasan piutang dalam masa potongan.

9. Akun beban angkut pembelian adalah akun yang timbul

karena pebayaran beban angkut barang dagangan yang

ditanggung pembeli.

10. Akun beban angkut penjualan adalah akun yang timbul

karena pembayaran beban angkut untuk mengirim barang

yang ditanggung oleh penjual.

Gambar 1.2

Transaksi penjualan

barang dagangan ma-

suk ke dalam akun

penjualan barang.

Sumber:

Warta Ekonomi,

10 Januari 2005

Tugas Mandiri

Kapankah akun potongan pembelian dan akun potongan

penjualan digunakan dalam suatu pencatatan akuntansi/

jurnal?

8

Ekonomi SMA dan MA Kelas XII

E.

Pencatatan Transaksi ke Dalam Jurnal

Umum

Seluruh transaksi keuangan yang timbul akibat kegiatan

perdagangan dapat dicatat pada jurnal umum dan jurnal

khusus. Nah, pada materi kali ini akan dibahas mengenai

pencatatan transaksi keuangan ke dalam jurnal umum. Ada dua

metode pencatatan transaksi keuangan dalam perusahaan

dagang, yaitu metode fisik/periodik dan metode perpetual.

1. Metode Fisik/Periodik

Metode fisik atau periodik pada umumnya digunakan

perusahaan yang menjual barang dagangan dengan harga relatif

murah, tetapi sering terjadi. Menurut metode ini, akun

Persediaan barang dagangan

tidak boleh didebit untuk

mencatat transaksi pembelian barang dagangan, dan tidak boleh

dikredit untuk mencatat transaksi penjualan barang dagangan.

Dalam metode ini, transaksi pembelian barang dagangan akan

dicatat dengan mendebit akun

Pembelian

, sedangkan jika terjadi

penjualan akan dicatat dengan mengkredit akun

Penjualan

.

Cobalah kamu perhatikan pencatatan transaksi ke dalam jurnal

umum menurut metode fisik berikut ini.

D.

Metode Pencatatan Persediaan Barang

Dagangan

Pencatatan persediaan barang dagangan dapat dilakukan

dengan dua metode yakni metode fisik dan metode perpetual.

1. Metode fisik atau periodik

(Physical Inventory Method)

Metode fisik artinya pencatatan yang berkaitan dengan

persediaan barang dagangan yang tidak dilakukan secara

kontinu, sehingga persediaan barang dagangan akhir

dihitung secara fisik yang ada di gudang.

2. Metode perpetual atau terus-menerus

(Perpetual Inventory

Method)

Metode perpetual artinya pencatatan yang berkaitan dengan

persediaan barang dagangan yang dilakukan secara kontinu,

sehingga bila terjadi pembelian akan menambah persediaan

barang dagangan dan bila terjadi penjualan akan

mengurangi persediaan barang dagangan.

No.

Transaksi

Jurnal Umum

1.

Pembelian barang dagangan secara tunai

Pemb

elian

Rp xxx

Kas

Rp xxx

2.

Pembelian barang dagangan secara kredit

Pemb

elian

Rp xxx

Utang dagang

Rp xxx

Wawasan Ekonomi

Beberapa macam metode

pencatatan persediaan barang

dagangan:

1. Metode FIFO (First in First

Out)

2. Metode LIFO (Last in First

Out)

3. Metode rata-rata tertimbang

4. Metode rata-rata bergerak

5. Metode taksiran

6. Metode harga terendah

antara harga pokok dengan

harga pasar.

Tahap Pencatatan Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang

9

Contoh:

Transaksi di bawah ini diambil dari pembukuan PD Indah

Permai, Jakarta selama bulan Maret 2006.

Maret

5

Dib

eli barang dagangan dari PT Amanda, Semarang

seharga Rp8.000.000,00. Dari jumlah tersebut

dibayar tunai Rp3.000.000,00 dan sisanya dengan

syarat 2/10, n/30.

8

Dibeli barang dagangan dari Fa. Asmaranda,

Semarang seharga Rp10.000.000,00 secara kredit

dengan syarat 2/10, n/30. Dan pada saat itu juga

dibayar biaya angkut barang yang dibeli sebesar

Rp 1.000.000,00.

9

Dikembalikan sebagai barang yang dibeli dari Fa.

Asmaranda, Semarang karena tidak sesuai dengan

pesanan seharga Rp1.000.000,00.

1 0

Dijual barang dagangan secara kredit kepada Tuan

Fredi Irawan, Solo seharga Rp7.000.000,00 dengan

syarat 2/10, n/30. Harga pokok barang tersebut

sebesar Rp5.500.000,00.

3.

Pengiriman kembali barang dagangan

Kas

Rp xxx

yang telah dibeli secara tunai

Retur pembelian dan PH

Rp xxx

4.

Pengiriman kembali barang dagangan

Utang dagang

Rp xxx

yang telah dibeli secara kredit

Retur pembelian dan PH

Rp xxx

5.

Penjualan barang dagangan secara tunai

Kas

Rp xxx

Penjualan

Rp xxx

6.

Penjualan barang dagangan secara kredit

Piutang dagang

Rp xxx

Penjualan

Rp xxx

7.

Penerimaan kembali barang yang telah

Retur penjualan dan PH

Rp xxx

dijual secara tunai

Kas

Rp xxx

8.

Penerimaan kembali barang yang telah

Retur penjualan dan PH

Rp xxx

dijual secara kredit

Piutang dagang

Rp xxx

9.

Pembayaran biaya angkut barang yang

Beban angkut pembelian

Rp xxx

dibeli

Kas

Rp xxx

10.

Pembayaran beban angkut barang yang

Beban angkut penjualan

Rp xxx

dijual

Kas

Rp xxx

11.

Pembayaran utang dagang tanpa adanya

Utang dagang

Rp xxx

potongan

Kas

Rp xxx

12.

Pembayaran utang dagang dengan adanya

Utang dagang

Rp xxx

potongan

Kas

Rp xxx

Potongan pembelian

Rp xxx

13.

Penerimaan pelunasan piutang tanpa

Kas

Rp xxx

potongan

Piutang dagang

Rp xxx

14.

Penerimaan pelunasan piutang dengan

Kas

Rp xxx

potongan

Potongan penjualan

Rp xxx

Piutang dagang

Rp xxx

Wawasan Ekonomi

Akun yang lazim dipergunakan

dalam metode fisik adalah akun

pembelian, akun penjualan, retur

pembelian, retur penjualan,

potongan pembelian, potongan

penjualan, beban angkut

pembelian, dan beban angkut

penjualan.

10

Ekonomi SMA dan MA Kelas XII

1 2

Diterima kembali barang yang telah dijual kepada

Tuan Fredi Irawan, Solo seharga Rp1.000.000,00

karena rusak. Harga pokok barang yang

dikembalikan sebesar Rp700.000,00.

1 5

Dijual barang dagangan kepada Tuan Sigit Pramono

secara tunai seharga Rp2.000.000,00 dan secara

kredit seharga Rp4.000.000,00 dengan syarat

pembayaran 2/10, n/30. Harga pokok barang

tersebut sebesar Rp4.500.000,00.

18

Dilunasi kepada Fa. Asmaranda atas pembelian

barang dagangan tertanggal 8 Maret yang lalu.

2 0

Diterima pelunasan dari Tuan Fredi Irawan atas

penjualan barang dagangan tertanggal 10 Maret

yang lalu.

22

Dibayar kepada PT Amanda, Semarang atas

pembelian barang dagangan tertanggal 5 Maret

yang lalu.

25

Tuan Sigit Pramono melunasi hutangnya atas

transaksi tanggal 15 Maret yang lalu.

Diminta:

Catatlah transaksi di atas dalam jurnal umum!

Jawab:

Tanggal

Keterangan

Debit

Kredit

2006

Maret

5

Pembelian

Rp

8.000.000,00

Kas

Rp

3.000.000,00

Utang dagang

Rp

5.000.000,00

8

Pembelian

Rp

10.000.000,00

Beban angkut pembelian

Rp

1.000.000,00

Utang dagang

Rp

10.000.000,00

Kas

Rp

1.000.000,00

9

Utang dagang

Rp

1.000.000,00

Retur pembelian dan PH

Rp

1.000.000,00

10

Piutang dagang

Rp

7.000.000,00

Penjualan

Rp

7.000.000,00

12

Retur penjualan dan PH

Rp. 1.000.000,00

Piutang dagang

Rp

1.000.000,00

15

Kas

Rp

2.000.000,00

Piutang dagang

Rp

4.000.000,00

Penjualan

Rp

6.000.000,00

18

Utang dagang

Rp

9.000.000,00

Kas

Rp

8.820.000,00

Potongan Pembelian

Rp

180.000,00

Tahap Pencatatan Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang

11

2. Metode Perpetual

Metode perpetual atau terus-menerus pada umumnya

digunakan perusahaan yang menjual barang dagangan dengan

harga relatif mahal, dan tidak sering terjadi. Dalam metode ini,

transaksi pembelian barang dagangan akan dicatat dengan

mendebit akun

persediaan barang dagangan sebesar harga

beli (harga perolehan)

, sedangkan jika terjadi penjualan akan

dicatat dengan mengkredit akun

persediaan barang dagangan

sebesar harga pokoknya.

Pencatatan transaksi ke dalam jurnal umum menurut metode

perpetual adalah sebagai berikut.

20

Kas

Rp

5.880.000,00

Potongan penjualan

Rp

120.000,00

Piutang dagang

Rp

6.000.000,00

22

Utang dagang

Rp

5.000.000,00

Kas

Rp

5.000.000,00

25

Kas

Rp

3.920.000,00

Potongan penjualan

Rp

80.000,00

Piutang dagang

Rp

4.000.000,00

Wawasan Ekonomi

Akun yang lazim digunakan dalam

metode perpetual adalah akun

persediaan barang dagangan,

akun penjualan, HPP, retur

penjualan, potongan penjualan,

dan beban angkut penjualan.

No.

Transaksi

Jurnal Umum

1.

Pembelian barang dagangan secara tunai

Persediaan barang dagangan

Rp xxx

Kas

Rp xxx

2.

Pembelian barang dagangan secara kredit

Persediaan barang dagangan

Rp xxx

Utang dagang

Rp xxx

3.

Pengiriman kembali barang dagangan

Kas

Rp xxx

yang telah dibeli secara tunai

Persediaan barang dagangan

Rp xxx

4.

Pengiriman kembali barang dagangan

Utang dagang

Rp xxx

yang telah dibeli secara kredit

Persediaan barang dagangan

Rp xxx

5.

Penjualan barang dagangan secara tunai

Kas

Rp xxx

Penjualan

Rp xxx

Harga pokok penjualan

Rp xxx

Persediaan barang dagangan

Rp xxx

6.

Penjualan barang dagangan secara kredit

Piutang dagang

Rp xxx

Penjualan

Rp xxx

Harga pokok penjualan

Rp xxx

Persediaan barang dagangan

Rp xxx

7.

Penerimaan kembali barang yang telah

Retur penjualan dan PH

Rp xxx

dijual secara tunai

Kas

Rp xxx

Persediaan barang dagangan

Rp xxx

Harga pokok penjualan

Rp xxx

8.

Penerimaan kembali barang yang telah

Retur penjualan dan PH

Rp. xxx

dijual secara kredit

Piutang dagang

Rp. xxx

12

Ekonomi SMA dan MA Kelas XII

Contoh:

Transaksi pada pembukuan PD Indah Permai di atas, bila dicatat

dalam jurnal umum dengan metode perpetual akan tampak

seperti berikut.

Persediaan barang dagangan

Rp. xxx

Harga pokok penjualan

Rp. xxx

9.

Pembayaran biaya angkut barang

Persediaan barang dagangan

Rp xxx

yang dibeli

Kas

Rp xxx

10.

Pembayaran beban angkut barang

Beban angkut penjualan

Rp xxx

yang dijual

Kas

Rp xxx

11.

Pembayaran hutang dagang tanpa

Utang dagang

Rp xxx

adanya potongan

Kas

Rp xxx

12.

Pembayaran utang dagang dengan

Utang dagang

Rp xxx

adanya potongan

Kas

Rp xxx

Persediaan barang dagangan

Rp xxx

13.

Penerimaan pelunasan piutang

Kas

Rp xxx

tanpa potongan

Piutang dagang

Rp xxx

14.

Penerimaan pelunasan piutang

Kas

Rp xxx

dengan potongan

Potongan penjualan

Rp xxx

Piutang dagang

Rp xxx

Tanggal

Keterangan

Debit

Kredit

2006

Maret

5

Persed

iaan barang dagangan

Rp

8.000.000,00

Kas

Rp

3.000.000,00

Utang dagang

Rp

5.000.000,00

8

Persediaan barang dagangan

Rp. 11.000.000,00

Utang dagang

Rp 10.000.000,00

Kas

Rp

1.000.000,00

9

Utang dagang

Rp

1.000.000,00

Persediaan barang dagangan

Rp

1.000.000,00

10

Piutang dagang

Rp

7.000.000,00

Penjualan

Rp

7.000.000,00

Harga pokok penjualan

Rp

5.500.000,00

Persediaan barang dagangan

Rp

5.500.000,00

12

Retur penjualan dan PH

Rp

1.000.000,00

Piutang dagang

Rp

1.000.000,00

Persediaan barang dagangan

Rp

700.000,00

Harga pokok penjualan

Rp

700.000,00

15

Kas

Rp

2.000.000,00

Piutang dagang

Rp

4.000.000,00

Penjualan

Rp

6.000.000,00

Harga Pokok penjualan

Rp

4.500.000,00

Persediaan barang dagangan

Rp

4.500.000,00

Tahap Pencatatan Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang

13

F.

Jurnal Khusus

Dalam proses pencatatan traksaksi untuk perusahaan kecil,

jurnal yang dibuat adalah jurnal umum. Akan tetapi bagi

perusahaan besar dengan transaksi keuangan yang banyak dan

sering terjadi, maka proses pencatatan tidak mungkin

menggunakan jurnal biasa/umum yang biasa dikerjakan oleh

satu orang saja.

Oleh sebab itu, untuk menghemat waktu dan memudahkan

pembagian pekerjaan, maka perlu dirancang suatu sistem

pencatatan transaksi yang khusus untuk itu, yaitu

jurnal khusus.

Jadi,

jurnal khusus

adalah jurnal yang dirancang secara

khusus untuk mencatat transaksi yang bersifat sama dan sering

terjadi atau berulang-ulang, dengan tujuan agar dapat bekerja

secara efektif dan efisien.

Jurnal khusus

(special journal)

yang biasa digunakan dalam

akuntansi perusahaan dagang terdiri atas empat macam:

1. jurnal penerimaan kas, untuk mencatat transaksi penerimaan

kas,

2. jurnal pengeluaran kas, untuk mencatat transaksi

pengeluaran kas,

3. jurnal pembelian, untuk mencatat transaksi pembelian secara

kredit,

4. jurnal penjualan, untuk mencatat transaksi penjualan barang

dagangan secara kredit.

Di samping keempat jurnal khusus tersebut, perusahaan

dagang harus tetap mempunyai jurnal umum untuk mencatat

transaksi yang tidak dapat ditampung dalam jurnal khusus yang

tersedia.

Perbedaan antara jurnal khusus dan jurnal umum antara lain:

1. jurnal umum biasanya terdiri atas dua kolom, sedangkan

jurnal khusus terdiri atas banyak kolom,

2. jurnal umum untuk mencatat transaksi yang bersifat

insidental, sedangkan jurnal khusus untuk mencatat

transaksi yang bersifat sama atau sering terjadi.

Wawasan Ekonomi

Jika kita perhatikan transaksi

yang ada pada mal atau super-

market atau swalayan, sering

terjadi transaksi yang sifatnya

sama, karena setiap hari terjadi

transaksi yang relatif banyak.

Untuk itu disediakan catatan

khusus berupa jurnal khusus.

18

Utang dagang

Rp

9.000.000,00

Kas

Rp

8.820.000,00

Persediaan barang dagangan

Rp

180.000,00

20

Kas

Rp

5.880.000,00

Potongan penjualan

Rp

120.000,00

Piutang dagang

Rp

6.000.000,00

22

Utang dagang

Rp. 5.000.000,00

Kas

Rp

5.000.000,00

25

Kas

Rp

3.920.000,00

Potongan penjualan

Rp

80.000,00

Piutang dagang

Rp

4.000.000,00

14

Ekonomi SMA dan MA Kelas XII

1. Jurnal Penerimaan Kas

(Cash Receipt Journal)

Suatu transaksi keuangan yang sering terjadi berkaitan dengan

penerimaan uang tunai yang berasal dari berbagai sumber

perusahaan, perlu dibuatkan kolom khusus untuk akun

Kas

(debit)

, sehingga pencatatannya dilakukan pada jurnal

penerimaan kas

. Jurnal penerimaan kas

adalah buku jurnal

yang digunakan untuk mencatat semua transaksi penerimaan

uang atau uang tunai.

Transaksi yang dicatat dalam jurnal penerimaan kas antara lain

sebagai berikut.

a. Penjualan tunai.

b . Penerimaan pelunasan piutang.

c. Penerimaan pendapatan (Pendapatan bunga, dividen, sewa,

dan lain-lain).

d. Retur pembelian secara tunai.

Bentuk Jurnal penerimaan kas adalah:

Contoh:

Buatlah jurnal penerimaan kas PD Asih Jaya Bandung,

yang

selama bulan Juni 2006 mempunyai transaksi sebagai berikut.

Juni

1

Pem

ilik perusahaan (Tuan Asih Nuryanto)

menginvestasikan sebagai modal pertama berupa

uang tunai sebesar Rp10.000.000,00 (BKM no. 002)

3

Dijual barang dagangan secara tunai kepada Tuan

Mugiyono Salatiga seharga Rp5.000.000,00. (BKM

no. 003)

6

Diterima pelunasan piutang-piutang dari Fa. Gurun

Bandung sebesar Rp6.000.000,00 dikurangi potongan

2%. (BKM no. 004)

10 Diterima dividen tunai dari PT FARUH sebesar

Rp3.000.000,00 (BKM no. 005)

1 5

Dijual barang dagangan secara tunai kepada Tuan

Arman Surya, Semarang seharga Rp 3.500.000,00

(BKM no. 006)

2 0

Diterima pembayaran dari Tuan Yoga Asmara Salatiga

atas hutangnya yang jatuh tempo hari ini sebesar

Rp 5.000.000,00 dikurangi potongan 2%. (BKM no.

007)

Jurnal Penerimaan Kas

Tgl

Ref

No.

Bukti

Kas

Perkiraan yang

Dikredit

Debit

Piutang

Dagang

Kredit

Penjualan

Serba-Serbi

Perkiraan

Jumlah

Ref

Pot. Penj

(Rp)

(Rp)

(Rp)

(Rp)

(Rp)

Hal ....

Tahap Pencatatan Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang

15

2. Jurnal Pengeluaran Kas

(Cash Payment Journal)

Suatu transaksi keuangan yang sering terjadi berkaitan dengan

pengeluaran uang tunai untuk berbagai kegiatan perusahaan,

perlu dibuatkan kolom khusus untuk akun

Kas (kredit)

,

sehingga pencatatannya dilakukan pada jurnal pengeluaran kas

.

Jurnal pengeluaran kas

adalah jurnal yang digunakan untuk

mencatat semua transaksi pengeluaran uang kas/pembayaran

uang tunai.

Transaksi yang dicatat dalam jurnal pengeluaran kas antara lain

sebagai berikut.

a. Pembelian secara tunai.

b . Pembayaran atau pelunasan utang dagang.

c. Pembayaran beban-beban.

d. Retur penjualan secara tunai.

e. Pengambilan uang tunai untuk pribadi.

Bentuk jurnal pengeluaran kas adalah:

Tugas Mandiri

1. Identifikasikan transaksi keuangan yang dicatat dalam

jurnal penerimaan kas!

2. Pada kolom serba-serbi dipergunakan untuk men-

catat transaksi yang bagaimana?

Jurnal Pengeluaran Kas

Tgl

Ref

No.

Bukti

Kas

Perkiraan yang

Didebit

Debit

Utang

Dagang

Kredit

Pembelian

Serba-Serbi

Perkiraan

Jumlah

Ref

Pot. Pemb

(Rp)

(Rp)

(Rp)

(Rp)

(Rp)

Hal ....

Juni 1

002 Invent

aris awal

10.000.000

-

-

Modal Tuan

10.000.000

Asih N

3

003 Penj. tunai

5.000.000

-

-

5.000.000

-

6

004 Fa. Gurun, Bnd

5.880.000

120.000

6.000.000

-

10

005 PT Faruh

3.000.000

-

-

Pen. dividen

3.000.000

15

006 Penj. tunai

3.500.000

-

-

3.500.000

-

-

20

007 Tn. Yoga Asmara

4.900.000

100.000

5.000.000

-

-

32.280.000

220.000

11.000.000

8.500.000

13.000.000

Jurnal Penerimaan Kas

Tgl

Ref

No.

Bukti

Kas

Perkiraan yang

Dikredit

Debit

Piutang

Dagang

Kredit

Penjualan

Serba-Serbi

Perkiraan

Jumlah

2006

Ref

Pot. Penj

(Rp)

(Rp)

(Rp)

(Rp)

(Rp)

Hal 1

16

Ekonomi SMA dan MA Kelas XII

Contoh:

Selama bulan Juni 2006 PD Asih Jaya Bandung mempunyai

transaksi sebagai berikut.

Juni

2

Dibayar s

ewa atas ruangan usaha untuk 1 tahun

sebesar Rp1.800.000,00. (BKK no. 005)

4

Dibeli barang dagangan secara tunai seharga

Rp4.000.000,00 dari PT Uranium Semarang. (BKK

no. 006)

6

Dibeli barang dagangan seharga Rp5.500.000,00 dan

perlengkapan toko seharga Rp1.000.000,00 secara

tunai dari Toko BARU Klaten (BKK no. 007)

9

Dibayar utang atas pembelian barang dagangan dari

Toko Harum, Semarang sebesar Rp8.000.000,00

dikurangi potongan sebesar Rp160.000,00 (BKK no.

008)

1 0

Pemilik pengambilan uang tunai untuk keperluan

pribadinya sebesar Rp2.000.000,00 (BKK no. 009)

1 4

Dibayar gaji karyawan sebesar Rp700.000,00 (BKK

no. 010)

1 9

Diterima kembali barang dagangan dari Tuan Gunadi

seharga Rp1.000.000,00 secara tunai. (BKK no. 011)

25 Dibayar utang atas pembelian barang dagangan

sebesar Rp7.000.000,00, dikurangi potongan 3%

kepada PT Gerbang Bekasi (BKK no. 012)

Diminta:

Catatlah transaksi di atas dalam jurnal pengeluaran

kas.

Tugas Mandiri

Kolom serba-serbi pada jurnal penerimaan kas

dipergunakan untuk mencatat transaksi yang

bagaimana? Berikan contohnya?

2006

Jurnal Pengeluaran Kas

Tgl

Ref

No.

Bukti

Kas

Perkiraan yang

Dikredit

Debit

Utang

dagang

Kredit

Pembelian

Serba-serbi

Perkiraan

Jumlah

Ref

Pot. Pemb

(Rp)

(Rp)

(Rp)

(Rp)

(Rp)

Hal 1

Juni 2

005 S

ewa ruang

-

-

Beban sewa

1.800.000

1.800.000

-

4

006 Pemb. tunai

-

4.000.000

-

4.000.000

-

6

007 Toko Baru

-

5.500.000 Perlk. toko

1.000.000

6.500.000

-

9

008 Toko Harum

8.000.000

-

-

7.840.000

160.000

10

009 Prive

-

-

Prive Asih N

2.000.000

2.000.000

14

010 Gaji Karyawan

-

-

Beban gaji

700.000

700.000

19

011 Tn. Gunadi

-

-

Retur penj

1.000.000

1.000.000

25

012 PT Gerbang

7.000.000

-

-

6.790.000

210.000

15.000.000

9.500.000

6.500.000

30.630.000

370.000

Tahap Pencatatan Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang

17

3. Jurnal Pembelian

(Purchases Journal)

Jurnal pembelian digunakan untuk mencatat semua transaksi

pembelian secara kredit. Transaksi pembelian yang sering

dilakukan oleh perusahaan adalah pembelian barang dagangan,

pembelian perlengkapan, pembelian peralatan, inventaris, dan

sebagainya. Jadi,

jurnal pembelian

adalah buku jurnal yang

digunakan untuk mencatat semua transaksi pembelian secara

kredit, baik pembelian barang dagangan maupun bukan barang

dagangan.

Transaksi yang dicatat dalam jurnal pembelian antara lain

sebagai berikut.

a. Pembelian barang dagangan secara kredit

b . Pembelian perlengkapan, peralatan, dan aktiva lain secara

kredit.

Bentuk jurnal pembelian adalah:

Contoh:

Selama bulan Juni 2006, PD Asih Jaya Bandung mempuyai

transaksi sebagai berikut.

Juni

2

Dib

eli barang dagangan secara kredit dengan syarat

pembayaran 2/10, n/30 dari PT Husen Solo seharga

Rp10.000.000,00. (FB nomor 808)

6

Dibeli perlengkapan toko dan peralatan toko dari

UD Kutilang Bandung masing-masing seharga

Rp1.200.000,00 dan Rp3.000.000,00. (FB nomor 900)

10 Dibeli barang dagangan dari Fa. Parkit Boyolali

seharga Rp8.000.000,00 dengan syarat pembayaran

3/15, n/45. (FB nomor 1000)

16 Dibeli kendaraan untuk angkutan perusahaan

seharga Rp50.000.000,00 secara kredit dari PT

Cahaya Motor. (FB nomor 1001)

23 Dibeli barang dagangan secara kredit dari CV

Rajawali Bogor seharga Rp3.500.000,00 secara kredit.

Diminta:

Catatlah transaksi di atas dalam jurnal pembelian!

Jurnal Pembelian

Tgl

Ref

No.

Faktur

Perkiraan yang

Dikredit

Debit

Utang dagang

Kredit

Pembelian

Serba-serbi

Perkiraan

Jumlah

Ref

(Rp)

(Rp)

(Rp)

Hal ....

18

Ekonomi SMA dan MA Kelas XII

4. Jurnal Penjualan

(Sales Journal)

Suatu perusahaan dagang sering melakukan transaksi penjualan

barang dagangan, terutama penjualan barang dagangan secara

kredit. Untuk itulah diperlukan pencatatan khusus atas transaksi

tersebut dalam jurnal penjualan

. Jurnal penjualan

adalah buku

jurnal yang digunakan untuk mencatat semua transaksi

penjualan barang dagangan secara kredit.

Bentuk jurnal penjualan adalah:

Jurnal Penjualan

Tgl

No Faktur

Perkiraan yang didebit

Syarat

Hal ....

Ref

D: Piutang dagang

K: Penjualan

Contoh:

Selama bulan Juni 2006, PD Asih Jaya Bandung mempunyai

transaksi sebagai berikut.

Juni

4

Dijual barang dagangan kepada Fa. Huges Jakarta

seharga Rp 7.000.000,00 dengan syarat EOM. (FJ no.

001)

1 0

Dijual barang dagangan kepada Purwanto Semarang

seharga Rp 5.000.000,00 syarat EOM (FJ no. 002)

1 7

Dijual barang dagangan secara kredit kepada Tuan

Widayat Solo seharga Rp 3.000.000,00 dengan syarat

2/10, n/30 (FJ no. 003)

25 Dijual barang dagangan kepada PT Ambarsari

Surabaya seharga Rp 9.000.000,00 dengan syarat

3/15, n/45. (FJ no. 004)

Jawab:

Juni 2

808

PT Husen Solo

10.000.000

-

10.000.000

6

UD Kutilang Bnd

-

Perlengk. Toko

1.200.000

4.200.000

-

Peralatan took

3.000.000

-

10

1000

Fa. Parkit Boyolali

8.000.000

-

8.000.000

16

1001

PT

Cahaya Motor

-

Kend

araan

50.000.000

50.000.000

23

-

CV Rajawali Bogor

7.000.000

-

7.000.000

25.000.000

54.200.000

79.200.000

2006

Jurnal Pembelian

Tgl

Ref

No

Faktur

Perkiraan yang

Dikredit

Debit

Utang Dagang

Kredit

Pembelian

Serba-Serbi

Perkiraan

Jumlah

Ref

(Rp)

(Rp)

(Rp)

Hal 1

Tahap Pencatatan Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang

19

Juni 3 0

Dijual barang dagangan kepada Fa. Huges Jakarta

seharga Rp 7.000.000,00 dengan syarat 2/10, n/30 (FJ

no. 005)

Diminta:

Catatlah transaksi di atas dalam jurnal penjualan!

Jawab:

5. Jurnal Umum

(General Journal)

Suatu transaksi yang tidak dapat dimasukkan ke dalam jurnal

penerimaan kas, jurnal pengeluaran kas, jurnal pembelian dan

jurnal penjualan, akan dicatat dalam jurnal umum

.

Jurnal

umum (jurnal memorial)

adalah buku jurnal yang digunakan

untuk mencatat semua transaksi yang tidak dapat dicatat dalam

keempat jurnal khusus di atas,

Transaksi yang dicatat dalam jurnal umum antara lain sebagai

berikut.

a. Transaksi lain yang tidak dapat dicatat dalam jurnal khusus,

misalnya: retur pembelian kredit, retur penjualan kredit,

perubahan utang atau piutang menjadi wesel, dan lain-lain.

b . Ayat jurnal penyesuaian

(adjustment entry)

c. Ayat jurnal koreksi

(correcting entry)

d. Ayat jurnal penutup

(closing entry)

e. Ayat jurnal pembalikan

(reversing entry)

Bentuk jurnal umum atau jurnal memorial adalah:

Jurnal Umum

Tanggal

Keterangan

Debit

Hal ....

Ref

Kredit

Tugas Mandiri

Jika dalam suatu perusahaan menjual bukan barang

dagangan secara kredit, bagaimana perlakuan

akuntansinya?

Juni 4

001

Fa. Huges, Jakarta

EOM

Rp

7.000.000,00

10

002

Purwanto, Semarang

EOM

Rp

5.000.000,00

17

003

Tuan Widayat, Solo

2/10, n/30

Rp

3.000.000,00

25

004

PT Ambarsari, Surabaya

3/ 15, n/45

Rp

9.000.000,00

30

005

Fa. Huges, Jakarta

2/10, n/30

Rp

7.000.000,00

Rp

31.000.000,00

2006

Jurnal Penjualan

Tgl

No. Faktur

Perkiraan yang didebit

Syarat

Hal 1

Ref

D: Piutang dagang

K: Penjualan

20

Ekonomi SMA dan MA Kelas XII

Contoh:

Selama bulan Juni 2006 PD Asih Jaya Bandung mempunyai

transaksi sebagai berikut.

Juni 15

Dikirim kembali sebagai barang dagangan karena

rusak seharga Rp500.000,00.

Juni 2 0

Diterima kembali sebagian barang dagangan yang

telah dijual secara kredit karena cacat seharga

Rp800.000,00

Juni 2 5

Penerimaan pelunasan piutang dagang sebesar

Rp6.000.000,00 dicatat sebagai penjualan tunai.

Juni 3 0

Peny

usutan atas peralatan toko sebesar Rp600.000,00

Juli

3 0

Diadakan p

enutupan buku untuk perkiraan

penjualan sebesar Rp10.000.000,00 dipindahkan ke

perkiraan atau ikhtisar R/L.

Diminta:

Catatlah transaksi di atas dalam jurnal umum/

memorial.

Tugas Mandiri

Identifikasikan transaksi-transaksi yang dicatat dalam

jurnal memorial atau jurnal umum!

G.

Buku Besar Pembantu

(Subsidiary

Ledger)

Dalam perusahaan dagang terdapat dua macam buku besar,

yaitu buku besar utama

(ledger)

dan buku besar pembantu

(subsidiary ledger).

Buku besar pembantu adalah buku tempat mencatat

informasi lain yang diperlukan, di samping informasi yang

Juni

15

Utang dagang

Rp

500.000,00

Retur pembelian dan PH

Rp

500.000,00

20

Retur penjualan dan PH

Rp

800.000,00

Piutang dagang

Rp

800.000,00

25

Penjualan

Rp

6.000.000,00

Piutang dagang

Rp

6.000.000,00

30

Beban penyusutan peralatan

Rp

600.000,00

Akumulasi penyusutan peralatan

Rp

600.000,00

30

Penjualan

Rp

10.000.000,00

Ikhtisar Rugi-Laba

Rp

10.000.000,00

Rp

17.900.000,00

Rp

17.900.000,00

2006

Jurnal Umum

Tanggal

Keterangan

Debit

Hal 1

Ref

Kredit

Tahap Pencatatan Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang

21

terdapat pada buku besar utama. Secara singkat, buku besar

pembantu merupakan pencatatan secara rinci nama-nama

pelanggan beserta jumlahnya dari perkiraan buku besar umum.

Adapun macam buku besar pembantu dalam perusahaan

dagang, antara lain sebagai berikut.

a. Buku pembantu piutang dagang, adalah buku tempat

mencatat rincian piutang perusahaan menurut nama

pelanggan atau debitur.

b. Buku pembantu utang dagang, adalah buku tempat

mencatat rincian utang perusahaan menurut nama kreditur.

c. Buku pembantu persediaan barang dagangan, adalah buku

tempat mencatat secara rinci persediaan barang dagangan,

baik jenis, jumlah, harga per unit, maupun harga pokok

secara keseluruhan.

Simaklah contoh perkiraan pengendali (buku besar umum)

dan buku besar pembantu berikut ini.

a. Piutang Dagang

- Piutang dagang, Fajril, Bandung

- Piutang dagang, Sabil, Solo

- Piutang dagang, Shelli, Bandung

b . Utang Dagang

- Utang dagang, PT ABC, Semarang

- Utang dagang, Toko Sholo, Solo

- Utang dagang, Toko Gurun,

Bandung

c. Persediaan Barang

- Persediaan gula

- Persediaan beras

- Persediaan kedelai

- Persediaan minyak goreng

Perkiraan Kontrol

atau Buku Besar

Umum

Buku Besar Pembantu

Wawasan Ekonomi

Bila kita jumpai dalam praktik

perdagangan, banyak perusa-

haan dagang yang melakukan

penjualan dan pembelian barang

dagangannya secara kredit. Agar

mudah untuk mengecek ba-

nyaknya debitur atau kreditur,

maka diperlukan buku pembantu

utang dan piutang.

Tugas Kelompok

Coba kamu diskusikan dengan teman-temanmu,

mungkinkah dalam suatu perusahaan dagang (misalnya

toko kelontong/supermarket) melakukan pencatatan

persediaan barang dagang secara sendiri-sendiri

sementara jenis barangnya bermacam-macam!

22

Ekonomi SMA dan MA Kelas XII

1. Sumber Pencatatan Buku Besar Pembantu

Setelah mencatat transaksi ke dalam jurnal khusus langkah

berikutnya adalah memindahkan

(posting)

ke buku besar, baik

buku besar utama maupun buku besar pembantu. Nah, dalam

materi kali ini kita hanya akan membahas sumber pencatatan

untuk buku besar pembantu piutang dagang dan buku besar

pembantu utang dagang.

a. Sumber buku besar pembantu piutang dagang adalah:

1) bukti transaksi penjualan kredit atau jurnal penjualan,

2) bukti transaksi retur penjualan atau jurnal umum,

3) bukti transaksi pelunasan piutang atau jurnal penerimaan

kas.

b . Sumber buku besar pembantu utang dagang adalah:

1) bukti transaksi pembelian kredit atau jurnal pembelian,

2) bukti transaksi retur pembelian atau jurnal umum,

3) bukti transaksi pelunasan utang atau jurnal pengeluaran

kas.

2. Bentuk Buku Besar Pembantu

Bentuk buku besar pembantu dalam perusahaan dagang sama

dengan bentuk buku besar yang lazim digunakan yaitu bentuk

perkiraan/huruf T dan bentuk kolom atau saldo. Sementara

itu, pencatatan transaksi ke dalam buku besar pembantu

dilakukan setiap terjadi transaksi keuangan, sedangkan untuk

buku besar utama, pencatatan dilakukan sebulan sekali tiap akhir

bulan.

a. Pencatatan Buku Besar Pembantu Piutang Dagang

Perhatikan data jurnal khusus yang terdiri atas jurnal

penjualan dan pengeluaran kas yang diambil dari

Pembukuan PD Jadi Makmur, Jakarta berikut ini.

Jan

7

0100

Toko Ramay

ana, Solo

—

Rp 2.600.000,00

11

0101

Toko Limas

an, Bogor

—

Rp 1.800.000,00

14

0102

Toko Asep, Bandung

—

Rp 600.000,00

24

0103

Toko Mut

iara, Semarang

—

Rp 2.400.000,00

Rp 7.400.000,00

2006

Jurnal Penjualan

Tgl

No Faktur

Keterangan

Hal 4

Ref

D: Piutang dagang

K: Penjualan

Tahap Pencatatan Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang

23

Diminta:

1) Posting ke buku besar piutang dagang dan buku besar

pembantu piutang dagang!

2) Susunlah daftar saldo piutang dagang per 31 Januari 2006!

Jawab:

1) Posting ke buku besar piutang dagang

2) Posting ke buku besar pembantu piutang dagang

Piutang Dagang

Tanggal

Keterangan

Debit

102

Ref

Kredit

2006

J a n

31

JP.4

Rp

7.400.000,00

D

Rp

7.400.000,00

31

JKM.5

Rp

4.400.000,00

D

Rp

3.000.000,00

Saldo

D/K

Jumlah

Toko RAMAYANA, Solo

Tanggal

Keterangan

Debit

102.1

Ref

Kredit

2006

J a n

7

JP.4

Rp

2.600.000,00

D

Rp

2.600.000,00

17

JKM.5

Rp

2.600.000,00

Saldo

D/K

Jumlah

Toko LIMASAN, Bogor

Tanggal

Keterangan

Debit

102.2

Ref

Kredit

2006

J a n

11

JP.4

Rp

1.800.000,00

D

Rp

1.800.000,00

21

JKM.5

Rp

1.800.000,00

Saldo

D/K

Jumlah

Jan 2 Setoran awal

—

32.000.000,00

Modal S.

301 32.000.000,00

9 Penjualan tunai

—

800.000,00

800.000,00

17 Tk Ramayana.

—

2.558.000,00

52.000,00 2.600.000,00

19 Penjualan tunai

—

1.400.000,00

1.800.000,00 1.400.000,00

21 Toko Limasan

—

1.764.000,00

36.000,00

27 Terima retur

—

100.000,00

Retur Pemb 502 100.000,00

38.612.000,00

88.000,00 4.400.000,00 2.200.000,00

32.100.000,00

Jurnal Penerimaan Kas

Tgl

Ref

Kas

Keterangan

Debit

Piutang

dagang

Kredit

Penjualan

Serba-serbi

Perkiraan

Jumlah

2006

Ref

Pot. Penj

(Rp)

(Rp)

(Rp)

(Rp)

(Rp)

Hal 5

24

Ekonomi SMA dan MA Kelas XII

b . Daftar saldo piutang dagang per 31 Januari 2005

Penyusunan daftar saldo piutang dagang bersumber dari data

akhir (saldo) yang tampak pada buku besar pembantu

piutang dagang, sehingga daftar saldo piutang dagang akan

dapat disusun sebagai berikut.

Toko ASEP, Bandung

Tanggal

Keterangan

Debit

102.3

Ref

Kredit

2006

J a n

14

JP.4

Rp

600.000,00

D

Rp

600.000,00

Saldo

D/K

Jumlah

Toko MUTIARA, Semarang

Tanggal

Keterangan

Debit

102.4

Ref

Kredit

2006

J a n

24

JP.4

Rp

2.400.000,00

D

Rp

2.400.000,00

Saldo

D/K

Jumlah

No

Nama Debitur

Jumlah

102.1

Toko RAMAYANA, Solo

102.2

Toko LIMASAN, Bogor

102.3

Toko ASEP, Bandung

Rp

600.000,00

102.4

Toko

MUTIARA, Semarang Rp

2.400.000,00

Jumlah

Rp 3.000.000,00

PD Jadi Makmur, Jakarta

Daftar Saldo Piutang Dagang

Per 31 Januari 2006

3. Pencatatan Buku Pembantu Utang Dagang

Perhatikan data jurnal pembelian, jurnal pengeluaran kas, dan

jurnal umum yang diambil dari pembukuan PD Jadi Makmur,

Jakarta di bawah ini!

J a n 2

200

PT AMANDA

6.000.000,00

6.000.000,00

7

400

Firma DEFRI

4.000.000,00

4.000.000,00

13

300

PT AMANDA

8.000.000,00

8.000.000,00

17

700

Toko WUKIR

8.000.000,00

8.000.000,00

21

800

PT BASKARA

Perleng. Toko

1.000.000,00

Perleng. Kantor

1.400.000,00

2.400.000,00

26

900

PT UNGGUL

12.000.000,00

12.000.000,00

38.000.000,00

1.200.000,00

40.400.000,00

2006

Jurnal Pembelian

Tgl

Ref

No

Faktur

Keterangan

Debit

Utang Dagang

Kredit

Pembelian

Serba-Serbi

Perkiraan

Jumlah

Ref

(Rp)

(Rp)

(Rp)

Hal 10

Tahap Pencatatan Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang

25

Diminta:

a. Posting ke buku besar utang dagang dan buku besar

pembantu utang dagang!

b . Susunlah daftar saldo utang dagang per 31 Januari 2006!

Jawab:

a. Posting ke buku besar utang dagang

Jan 3 101

Pemb.Tunai

1.500.000,00

1.500.000,00

4 102

Sewa ruang

B.Sewa

2.000.000,00 2.000.000,00

11 103

PT AMANDA

6.000.000,00

5.880.000,00 120.000,00

14 104

Listrik dan air

B. List/air

110.000,00

110.000,00

16 105

Firma DEFRI

3.200.000,00

3.136.000,00 64.000,00

20 106

Toko WUKIR

1.800.000,00

1.800.000,00

28 107

Gaji Karyawan

B. Gaji

1.000.000,00 1.000.000,00

3.300.000,00 9.200.000,00

3.110.000,00 15.426.000,00 184.000,00

2006

Jurnal Pengeluaran Kas

Tgl

Ref

No

Faktur

Kas

Keterangan

Debit

Utang

Dagang

Kredit

Pembelian

Serba-Serbi

Perkiraan

Jumlah

Ref

Pot. Penj

(Rp)

(Rp)

(Rp)

(Rp)

(Rp)

Hal 11

2006

Jurnal Umum

Tanggal

Keterangan

Debit

Hal 12

Ref

Kredit

J a n

8

Utang dagang

Rp 800.000,00

Retur pembelian dan PH

Rp 800.000,00

(Firma DEFRI, Surabaya)

27

Utang dagang

Rp 1.200.000,00

Retur pembelian dan PH

Rp 1.200.000,00

(PT UNGGUL, Solo )

Rp 2.000.000,00

Rp 2.000.000,00

Utang Dagang

Tanggal

Keterangan

Debit

201.1

Ref

Kredit

Saldo

D/K

Jumlah

2006

J a n

31

JB.10

Rp 40.400.000,00

K

Rp 40.400.000,00

31

JKK.11

Rp 9.200.000,00

K

Rp 31.200.000,00

31

JU.12

Rp 2.000.000,00

K

Rp 29.200.000,00

26

Ekonomi SMA dan MA Kelas XII

Posting ke buku besar pembantu utang dagang

b . Daftar saldo utang dagang per 31 Januari 2006

Penyusunan daftar saldo utang dagang bersumber dari data

akhir (saldo) yang tampak pada buku besar pembantu utang

dagang, sehingga daftar saldo utang dagang akan dapat

disusun sebagai berikut.

2006

J a n

26

JB.10

Rp 12.000.000,00

K

Rp 12.000.000,00

27

JU.12

Rp 1.200.000,00

K

Rp 10.800.000,00

Toko UNGGUL, Solo

Tanggal

Keterangan

Debit

201.5

Ref

Kredit

Saldo

D/K

Jumlah

Toko BASKARA, Semarang

Tanggal

Keterangan

Debit

201.4

Ref

Kredit

Saldo

D/K

Jumlah

2006

J a n

21

JB.10

Rp 2.400.000,00

K

Rp 2.400.000,00

Toko WUKIR, Bandung

Tanggal

Keterangan

Debit

201.3

Ref

Kredit

Saldo

D/K

Jumlah

2006

J a n

17

JB.10

Rp 8.000.000,00

K

Rp 8.000.000,00

2006

J a n

7

JB.10

Rp 4.000.000,00

K

Rp 4.000.000,00

8

JKK.11

Rp

800.000,00

K

Rp 3.200.000,00

16

JU.12

Rp 3.200.000,00

Fa. DEFRI, Surabaya

Tanggal

Keterangan

Debit

201.2

Ref

Kredit

Saldo

D/K

Jumlah

PT AMANDA, Semarang

Tanggal

Keterangan

Debit

201.1

Ref

Kredit

Saldo

D/K

Jumlah

2006

J a n

2

JB.10

Rp 6.000.000,00

K

Rp 6.000.000,00

11

JKK.11

Rp 6.000.000,00

13

JU.12

Rp 8.000.000,00

K

Rp 8.000.000,00

Tahap Pencatatan Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang

27

H.

Buku Besar Umum atau Buku Besar

Utama

Kamu telah mengetahui bahwa dalam akuntansi perusahaan

dagang terdapat dua macam buku besar, yaitu buku besar

umum dan buku besar pembantu.

1. Pengertian Buku Besar Umum atau Buku Besar

Utama

Buku besar umum atau buku besar utama adalah tempat

mencatat seluruh perubahan harta, utang, modal, pendapatan

dan beban. Dengan kata lain, buku besar utama merupakan

perkiraan kontrol atau perkiraan pengendali dan buku besar

pembantu merupakan rincian dari perkiraan kontrol.

Jadi,

buku

besar umum

(ledger)

adalah kumpulan perkiraan-perkiraan

yang berfungsi sebagai tempat untuk mencatat perubahan harta,

utang, modal, pendapatan, dan beban.

Pencatatan ke buku besar umum dilakukan secara berkala atau

setiap akhir bulan berdasarkan jurnal khusus atau hasil

rekapitulasi jurnal khusus, sedangkan pencatatan buku besar

pembantu dilakukan setiap terjadi transaksi berdasarkan buku

transaksi.

2. Posting ke Buku Besar Umum atau Buku Besar

Utama

Posting adalah proses memindahkan catatan dari jurnal ke buku

besar. Adapun langkah-langkah melakukan posting

(memindahbukukan) dari jurnal khusus ke buku besar utama

adalah sebagai berikut.

Tugas Mandiri

Berapakah jumlah buku pembantu utang dan buku

pembantu piutang dibuat dan dilaporkan?

No

Nama Kreditur

Jumlah

201.1

PT

AMANDA, Semarang

Rp

8.000.000,00

201.2

Fa.DEFRI, S

urabaya

-

201.3

Toko WUKIR, Sem

arang

Rp

8.000.000,00

201.4

PT BASKARA

, Bandung

Rp

2.400.000,00

201.5

PT UNGGUL, Solo

Rp

10.800.000,00

Jumlah

Rp

29.200.000,00

PD Jadi Makmur, Jakarta

Daftar Saldo Utang Dagang

Per 31 Januari 2006

28

Ekonomi SMA dan MA Kelas XII

a. Menutup jurnal khusus dengan cara menjumlahkan angka

dalam kolom masing-masing perkiraan.

b . Memindahkan ke dalam buku besar dari hasil penjumlahan

tersebut sesuai dengan perkiraan yang digunakan, baik

sebelah debit maupun sebelah kredit.

c. Mengisi kolom ref pada jurnal khusus dengan memberi

tanda cek (

—

) atau nomor kode perkiraan, dan mengisi kolom

ref pada buku besar dengan nomor halaman jurnal.

1) Jurnal Penerimaan Kas diberi kode JKM.

2) Jurnal Pengeluaran Kas diberi kode JKK.

3) Jurnal Penjualan diberi kode JP.

4) Jurnal Pembelian diberi kode JB.

5) Jurnal Umum diberi kode JU.

d. Tanggal posting yang digunakan yaitu tanggal akhir bulan

yang bersangkutan.

e. Bentuk buku besarnya sama dengan buku besar yang lazim

dipergunakan.

Contoh:

Berikut ini adalah data jurnal khusus yang diambil dari

pembukuan PD Kurnia, Bandung selama bulan Mei 2006.

Mei 1 Investasi awal

—

9.000.000,00

Modal Anton 301 9.000.000,00

5 Penj. Tunai

—

9.000.000,00

9.000.000,00

8 Toko Risa

—

3.430.000,00 70.000,00 3.500.000,00

15 PT Rahmi

—

2.450.000,00 50.000,00 2.500.000,00

25 CV. Sahab

—

2.254.000,00 46.000,00 2.300.000,00

30 Bunga Bank

—

96.000,00

Pend. Bunga 601 96.000,00

26.230.000,00 166.000,00 8.300.000,00 9.000.000,00

9.096.000,00

Jurnal Penerimaan Kas

Tgl

Ref

Kas

Keterangan

Debit

Piutang

dagang

Kredit

Penjualan

Serba-serbi

Perkiraan

Jumlah

2006

Ref

Pot. Penj

(Rp)

(Rp)

(Rp)

(Rp)

(Rp)

Hal 5

Mei 6

0201

Toko Risa, Solo

2/10, n/30

—

Rp

3.700.000,00

10

0202

PT.

Rahmi, Semarang

2/10, n/30

—

Rp

2.800.000,00

16

0203

CV S

ahab, Jakarta

2/10, n/30

—

Rp

2.300.000,00

20

0204

PD Kejo

ra, Jogya

2/10, n/30

—

Rp

2.200.000,00

28

0205

Nona

Rahmawati, Solo

2/10, n/30

—

Rp

1.000.000,00

Rp 12.000.000,00

2006

Jurnal Penjualan

Tgl

No Faktur

Perkiraan yang dikredit

Syarat

Hal 5

Ref

D: Piutang dagang

K: Penjualan

Tahap Pencatatan Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang

29

2006

Jurnal Umum

Tanggal

Keterangan

Debit

Hal 5

Ref

Kredit

Mei

14

Uang Dagang

201

Rp

200.000,00

Retur Pembelian

502

Rp

200.000,00

Ket.: PD Bahagia

16

Retur Penjualan

402

Rp

200.000,00

Piutang Dagang

102

Rp

200.000,00

Ket.: Toko Risa

17

Utang Dagang

201

Rp

300.000,00

Retur Pembelian

502

Rp 300.000,00

Ket.: PT Saudara

Rp

700.000,00

Rp

700.000,00

Mei 3

0888

PT Bara, Solo

—

4.500.000,00

4.500.000,00

5

1100

Fa. B

erlin, Semarang

—

Peralatan Toko

121 2.000.000,00

2.000.000,00

10

1150

PD B

ahagia, Jakarta

—

3.200.000,00

3.200.000,00

15

0009

PT Saud

ara, Solo

—

2.800.000,00

2.800.000,00

20

0090

Toko Sakti, Bandung

—

Perlengkapan

103

300.000,00

300.000,00

25

1102

Fa. B

erlin, Sem

arang

—

Peralatan Kantor 123 1.500.000,00

1.500.000,00

28

0889

PT Bara, Solo

—

2.500.000,00

2.500.000,00

13.000.000,00

3.800.000,00

16.800.000,00

2006

Jurnal Pembelian

Tgl

Ref

No

Faktur

Perkiraan yang

dikredit

Debit

Utang dagang

Kredit

Pembelian

Serba-serbi

Perkiraan

Jumlah

Ref

(Rp)

(Rp)

(Rp)

Hal 5

Mei 4 PT Arian

—

2.000.000,00

2.000.000,00

7 Beban Angkut

—

Beban APB 504 75.000,00 75.000,00

11 Toko Anas

—

Peralat. Tk

121 150.000,00 150.000,00

15 PT Bara

—

4.500.000,00

4.320.000,00 180.000,00

20 Fa. Berlin

—

2.000.000,00

2.000.000,00

23 PD Bahagia

—

3.000.000,00

2.910.000,00 90.000,00

26 PT Saudara

—

2.500.000,00

2.450.000,00 50.000,00

12.000.000,00 2.000.000,00

225.000,00 13.905.000,00 320.000,00

2006

Jurnal Pengeluaran Kas

Tgl

Ref

Kas

Ketrerangan

Debit

Utang

dagang

Kredit

Pembelian

Serba-serbi

Perkiraan

Jumlah

Ref

Pot. Pemb

(Rp)

(Rp)

(Rp)

(Rp)

(Rp)

Hal 5

30

Ekonomi SMA dan MA Kelas XII

Diminta:

Catatlah ke dalam buku besar umum (

posting

) sesuai

dengan akun yang digunakan!

2006

Mei

31

JKM 5

Rp 26.230.000,00

D

Rp 26.230.000,00

31

JKK 5

Rp 13.905.000,00

D

Rp 12.325.000,00

Kas

Tanggal

Keterangan

Debit

101

Ref

Kredit

Saldo

D/K

Jumlah

2006

Mei

31

JP 5

Rp 12.000.000,00

D

Rp 12.000.000,00

31

JKM 5

Rp 8.300.000,00

D

Rp

3.700.000,00

31

JU.5

Rp

200.000,00

D

Rp

3.500.000,00

Piutang Dagang

Tanggal

Keterangan

Debit

102

Ref

Kredit

Saldo

D/K

Jumlah

2006

Mei

31

JB 5

Rp

300.000,00

D

Rp

300.000,00

Perlengkapan

Tanggal

Keterangan

Debit

103

Ref

Kredit

Saldo

D/K

Jumlah

Peralatan Toko

Tanggal

Keterangan

Debit

121

Ref

Kredit

2006

Mei

31

JB.5

Rp

2.000.000,00

D

Rp

2.000.000,00

31

JKK.5

Rp

150.000,00

D

Rp

150.000,00

Saldo

D/K

Jumlah

2006

Mei

31

JB 5

Rp

1.500.000,00

-

D

Rp

1.500.000,00

Peralatan Kantor

Tanggal

Keterangan

Debit

123

Ref

Kredit

Saldo

D/K

Jumlah

Tahap Pencatatan Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang

31

2006

Mei

31

JB 5

Rp. 16.800.000,00

K

Rp 16.800.000,00

31

JKK 5

Rp 12.000.000,00

K

Rp

4.800.000,00

31

JU.5

Rp

500.000,00

K

Rp

4.300.000,00

Utang Dagang

Tanggal

Keterangan

Debit

201

Ref

Kredit

Saldo

D/K

Jumlah

2006

Mei

31

JKM 5

Rp 9.000.000,00

K

Rp

9.000.000,00

Modal Tuan Anton

Tanggal

Keterangan

Debit

301

Ref

Kredit

Saldo

D/K

Jumlah

Penjualan

Tanggal

Keterangan

Debit

401

Ref

Kredit

2006

J a n

31

JP.5

Rp 12.000.000,00

K

Rp 12.000.000,00

31

JKM.5

Rp

9.000.000,00

K

Rp 21.000.000,00

Saldo

D/K

Jumlah

2006

Mei

31

JU 5

Rp

200.000,00

D

Rp

200.000,00

Retur Penjualan

Tanggal

Keterangan

Debit

402

Ref

Kredit

Saldo

D/K

Jumlah

2006

Mei

31

JKM 5

Rp

166.000,00

D

Rp

166.000,00

Potongan Penjualan

Tanggal

Keterangan

Debit

403

Ref

Kredit

Saldo

D/K

Jumlah

Pembelian

Tanggal

Keterangan

Debit

501

Ref

Kredit

2006

J a n

31

JB.5

Rp 13.000.000,00

D

Rp 13.000.000,00

31

JKK.5

Rp

2.000.000,00

D

Rp 15.000.000,00

Saldo

D/K

Jumlah

32

Ekonomi SMA dan MA Kelas XII

I.

Neraca Sisa atau Daftar Sisa

(Trial

Balance)

Setelah disusun posting atau pemindahbukuan dari jurnal

ke buku besar, baik buku besar utama maupun buku besar

pembantu, maka langkah berikutnya adalah menyusun sebuah

daftar yang dinamakan Neraca Sisa atau Daftar Sisa

. Neraca

sisa

atau

daftar sisa

adalah daftar tempat mencatat saldo-saldo

yang terdapat pada setiap perkiraan buku besar yang disusun

setiap akhir periode. Saldo-saldo yang terdapat pada perkiraan

buku besar, pada dasarnya merupakan saldo normal tiap

perkiraan, di antaranya sebagai berikut.

1. Untuk perkiraan harta, mempunyai saldo normal debit.

2. Untuk perkiraan utang atau kewajiban, mempunyai saldo

normal kredit.

3. Untuk perkiraan modal, mempunyai saldo normal debit.

2006

Mei

31

JKM. 5

Rp.

96.000,00

K

Rp

96.000,00

Pendapatan Bunga

Tanggal

Keterangan

Debit

601

Ref

Kredit

Saldo

D/K

Jumlah

2006

Mei

31

JKK 5

Rp

75.000,00

D

Rp

75.000,00

Beban Angkut Pembelian

Tanggal

Keterangan

Debit

504

Ref

Kredit

Saldo

D/K

Jumlah

2006

Mei

31

JKK. 5

Rp.

320.000,00

K

Rp

320.000,00

Potongan Pembelian

Tanggal

Keterangan

Debit

503

Ref

Kredit

Saldo

D/K

Jumlah

2006

Mei

31

JU. 5

Rp

500.000,00

K

Rp

500.000,00

Retur Pembelian

Tanggal

Keterangan

Debit

502

Ref

Kredit

Saldo

D/K

Jumlah

Tahap Pencatatan Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang

33

Rangkuman

4. Untuk perkiraan pendapatan, mempunyai saldo normal

kredit.

5. Untuk perkiraan beban, mempunyai saldo normal kredit.

Contoh:

Berdasarkan hasil posting yang telah disusun oleh PD Kurnia,

Bandung dapat disusun neraca sisa sebagai berikut.

PD KURNIA, Bandung

Neraca Sisa

Per 31 Mei 2006

No

Nama Perkiraan

Debit

Kredit

101

Kas

Rp 12.325.000,00

102

Piutang dagang

Rp

3.500.000,00

103

Perlengkapan

Rp

300.000,00

121

Peralatan toko

Rp

2.150.000,00

123

Peralatan kantor

Rp

1.500.000,00

201

Utang dagang

Rp

4.300.000,00

301

Modal Tuan Anton

Rp

9.000.000,00

401

Penjualan

Rp

21.000.000,00

402

Retur penjualan

Rp

200.000,00

403

Potongan penjualan

Rp

166.000,00

501

Pembelian

Rp

15.000.000,00

502

Retur pembelian

Rp

500.000,00

503

Potongan pembelian

Rp

320.000,00

504

Beban angkut pembelian

Rp

75.000,00

601

Pendapatan bunga

Rp

96.000,00

Rp 35.216.000,00

Rp 35.216.000,00

• Perusahaan dagang adalah perusahaan yang bergerak di bidang pembelian barang

dagangan (produk jadi/

finished goods

) dan menjualnya kembali tanpa merubah bentuk

dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan (laba).

• Barang dagangan

(merchandise inventory

) adalah barang yang dibeli perusahaan untuk

dijual kembali.

• Syarat penyerahan barang ada dua, yaitu:

1.

FOB Shipping Point

(franco gudang penjual)

2.

FOB Distinationt Point

(franco gudang pembeli)

• Syarat pembayaran barang antara lain:

1. Tunai atau kontan

2. n/30

3. n/EOM

(End of Month)

4. n/10 EOM

5. 2/10, n/30

34

Ekonomi SMA dan MA Kelas XII

• Akun-akun khusus perusahaan dagang:

1. Akun pembelian barang

2. Akun penjualan barang

3. Akun retur pembelian dan pengurangan harga

4. Akun retur penjualan dan pengurangan harga

5. Akun utang dagang

6. Akun piutang dagang

7. Akun potongan pembelian

8. Akun potongan penjualan

9. Akun beban angkut penjualan

• Metode pencatatan persediaan barang dagangan:

1. Metode fisik atau periodik

(Physical Inventory Method)

2. Metode perpetual atau terus-menerus

(Perpetual Inventory Method)

• Jurnal khusus

(special journal)

adalah jurnal yang dirancang secara khusus untuk

mencatat transaksi yang bersifat sama dan sering terjadi atau berulang-ulang, dengan

tujuan agar dapat bekerja secara efektif dan efisien.

• Jurnal khusus dalam akutansi perusahaan dagang terdiri atas empat macam:

1. jurnal penerimaan kas,

2. jurnal pengeluaran kas,

3. jurnal pembelian,

4. jurnal penjualan.

• Jurnal umum

(

jurnal memorial

)

adalah buku jurnal yang digunakan untuk mencatat

semua transaksi yang tidak dapat dicatat dalam keempat jurnal khusus (jurnal

penerimaan kas, jurnal pengeluaran kas, jurnal pembelian, dan jurnal penjualan).

• Transaksi yang dicatat dalam jurnal umum antara lain:

1. transaksi lain yang tidak dapat dicatat dalam jurnal khusus,

2. ayat jurnal penyesuaian

(adjustment entry),

3. ayat jurnal koreksi

(correcting entry),

4. ayat jurnal penutup

(closing entry),

5. ayat jurnal pembalikan

(reversing entry).

• Perbedaan antara jurnal khusus dengan jurnal umum antara lain:

1. jurnal umum biasanya terdiri atas dua kolom, sedangkan jurnal khusus terdiri

atas banyak kolom,

2. jurnal umum untuk mencatat transaksi yang bersifat insidental, sedangkan jurnal

khusus untuk mencatat transaksi yang bersifat sama atau sering terjadi.

• Dalam perusahaan dagang terdapat dua macam buku besar, yaitu:

1. buku besar utama

(ledger)

,

2. buku besar pembantu

(subsidiary ledger).

Tahap Pencatatan Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang

35

Latih Kemandirian 1

A. Pilihlah satu jawaban yang paling tepat!

5.

Barang yang dijual dengan syarat

pembayaran 2/10, n/45, artinya ....

a

. debitur akan diberikan potongan

pembayaran 10%

b. debitur akan diberikan potongan

pembayaran 2%

c. pembayaran selambat-lambatnya

dalam waktu 60 hari

d. potongan diberikan apabila pem-

bayaran dilunasi tidak kurang dari 10

hari setelah tanggal faktur

e. pembayaran tiap 10 hari dikenakan

denda 2%

6.

Kolom serba-serbi pada jurnal pembelian

digunakan untuk mencatat transaksi ....

a

.

pembelian barang dagangan secara

tunai

b

. pembelian barang dagangan secara

kredit

c. pembelian aktiva selain barang

dagangan secara tunai

d. pebelian aktiva selain barang dagangan

secara kredit

e. pembayaran utang dagang dengan

potongan

7.

Perbedaan antara jurnal umum dengan

jurnal khusus adalah ....

a

.

jurnal umum paling sedikit

melibatkan dua perkiraan atau lebih

tanpa pencantuman saldo

b

. jurnal khusus hanya mencatat atau

mencantumkan perkiraan yang

bersangkutan saja

c. jurnal umum terutama untuk

mencatat transaksi yang bersifat sama

sedang jurnal khusus mencatat

transaksi yang insidental

d. jurnal umum terutama untuk

mencatat transaksi yang insidental,

sedang jurnal khusus mencatat

transaksi yang bersifat sama

e. jurnal umum perlu untuk men-

cantumkan keterangan, sedangkan

jurnal khusus tidak mencantumkan

keterangan.

1.

Berikut ini ciri-ciri perusahaan dagang,

kecuali

....

a

. barang yang dibeli/dijual dapat

berbentuk bahan mentah, barang jadi

maupun barang setengah jadi

b. bentuk barang yang dibeli dan yang

dijual sama

c. suatu kegiatan pembelian, pe-

ngeluaran uang, penjualan dan

penerimaan uang

d. jenis barang yang dijualbelikan

umumnya barang bergerak.

e. bentuk badan usaha pada umumnya

perusahaan perseorangan

2.

Jika suatu perusahaan memakai jurnal

khusus dan buku besar pembantu, maka

transaksi pembelian kredit barang

dagangan dan aktiva tetap dicatat ke

dalam ....

a.

jurnal pembelian dan buku persediaan

b

.

jurnal pembelian dan buku utang

dagang

c. jurnal pembelian, buku utang dagang,

dan buku persediaan

d. jurnal pengeluaran kas dan buku

persediaan

e. jurnal umum, buku piutang dagang,

dan buku persediaan

3.

Sumber utama pencatatan dalam buku

besar pembantu adalah ....

a.

akun pengendali

b

.

buku harian

c. bukti transaksi

d. buku jurnal

e. buku besar utama

4.

Apabila dipergunakan metode inven-

tarisasi terus-menerus, perkiraan yang

tidak

lazim dipergunakan adalah ....

a.

persediaan barang dagangan

b .

harga pokok penjualan

c. retur penjualan

d. retur pembelian

e. potongan penjualan

36

Ekonomi SMA dan MA Kelas XII

10.

Tanggal 7 Mei 2006 diterima pembayaran

dari T

oko Muria atas faktur penjualan

tanggal 2 Mei 2006 sebesar Rp200.000,00

dengan potongan 2%. Transaksi tersebut

dicatat pada buku pembantu ....

a. buku piutang – Toko Muria (D)

Rp200.000,00

b. buku utang – Toko Muria (D)

Rp200.000,00

c. buku piutang – Toko Muria (K)

Rp200.000,00

d. buku utang – Toko Muria (K)

Rp200.000,00

e. buku piutang – Toko Muria (K)

Rp196.000,00

8.

Dikirim nota kredit kepada PT Untung

tentang retur barang seharga

Rp200.000,00. T

ransaksi tersebut dicatat

pada jurnal khusus ....

a. jurnal umum – debit perkiraan

piutang dagang Rp200.000,00

b . jurnal umum – debit perkiraan utang

dagang Rp200.000,00

c. jurnal umum – debit perkiraan retur

penjualan Rp200.000,00

d. jurnal umum – kredit perkiraan utang

dagang Rp200.000,00

e. jurnal umum – kredit perkiraan retur

pembelian Rp200.000,00

9.

Waktu pencatatan transaksi dalam buku

besar pembantu adalah ....

a

.

setiap tanggal transaksi yang

memerlukan buku besar pembantu

b

. setiap akhir bulan, sesuai dengan

tanggal posting

c. secara berkala sesuai tanggal posting

ke buku besar

d. setiap hari sesuai keperluan perusahaan

e. secara kontinu

B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini!

1.

Identifikasikan transaksi-transaksi yang hanya terjadi pada perusahaan dagang!

2.

Berikan pengertian istilah-istilah di bawah ini!

a.

FOB Shipping Point

b. n/15

EOM

c. 3/15, n/45

d. 5/15, n/60

3.

Identifikasikan metode pencatatan persediaan barang dagangan dalam akuntansi!

4.

Buat ayat jurnal umum dengan metode perpetual dari transaksi berikut ini.

Juli

5

Dijual dengan kredit satu partai barang dagangan kepada Ibnu Semarang dengan

harga Rp1.500.000,00. Harga pokok barang tersebut sebesar Rp1.150.000,00.

Juli 8

Dit

erima kembali dari Ibnu Semarang satu partai barang dagangan dengan harga

Rp200.000,00. Harga pokok barang yang dikembalikan sebesar Rp150.000,00.

Juli 1 6 Dij

ual secara kredit kepada Fa. HAQI Bogor satu partai barang dagangan seharga

Rp10.000.000,00. Harga pokok barang tersebut sebesar Rp9.000.000,00, syarat

pembayaran 3/15, n/45.

Juli 1 7 Dibayar biaya peng

iriman barang ke Bogor sebesar Rp200.000,00.

Juli 2 4 Dij

ual barang dagangan kepada Tarwoko Surabaya secara kredit dengan syarat

2/10, n/30 seharga Rp2.500.000,00. Harga pokoknya sebesar Rp2.100.000,00.

Juli 2 5 Dit

erima kembali dari Firma HAQI atas barang yang dikembalikan seharga

Rp1.000.000,00. Harga pokoknya Rp900.000,00.

Tahap Pencatatan Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang

37

Juli 3 0 Dit

erima pelunasan dari Fa. HAQI Bogor atas transaksi tanggal 16 dan 25 Juli.

Juli 3 0 Dit

erima pelunasan dari Ibnu Semarang atas transaksi tanggal 5 Juli yang lalu.

5

. PD Yuniar milik Tuan Sentot melakukan transaksi selama bulan April 2000 sebagai berikut.

April

1

Tuan Sentot menginvestasikan sebagai modal pertama berupa uang tunai

Rp5.000.000,00. Simpanan di bank Rp15.000.000,00 dan gedung toko seharga

Rp30.000.000,00.

April 4

Dibeli secara tunai dari Toko KLM Jakarta berupa perlengkapan toko seharga

Rp500.000,00 dan peralatan kantor seharga Rp2.500.000,00.

April 7

Dibeli secara kredit barang dagangan dari Fa. Kufu seharga Rp6.000.000,00

dengan syarat 2/10, n/30.

April 1 0 Dibeli barang dagangan secara tunai seharga Rp1.600.000,00.

April 1 3 Dijual barang dagangan secara tunai seharga Rp3.500.000,00.

April 16 Dijual dengan kredit barang dagangan kepada PT Tiara Jakarta seharga

Rp4.800.000,00 dengan syarat 2/10, n/30.

April 17 Dibayar angsuran utang kepada Fa. Kufu sebesar Rp1.000.000,00 dengan

potongan 2%.

April 1 8 Diterima kembali sebagai barang dagangan yang dijual kepada PT Tiara Jakarta

seharga Rp300.000,00.

April 2 0 Dibayar upah pembantu usaha dagang sebesar Rp1.600.000,00.

April 2 4 Diterima angsuran pembayaran dari PT Tiara Jakarta sebesar Rp1.200.000,00.

April 27 Tuan Sentot mengambil uang tunai untuk keperluan pribadi sebesar

Rp400.000,00.

April 2 8 Dibeli barang dagangan dari PT Hari Semarang sebesar Rp3.500.000,00 dengan

syarat pembayaran 2/15, n/45.

April 2 9 Dibayar iklan pada suatu harian sebesar Rp100.000,00

April 3 0 Dikembalikan kepada PT Hari Semarang sebagian barang yang rusak seharga

Rp300.000,00.

Diminta:

Catatlah transaksi di atas dalam jurnal umum dan posting ke buku besar untuk akun

pembelian, retur pembelian, potongan pembelian, penjualan, retur penjualan, dan potongan

penjualan.

6

. Catatlah transaksi di bawah ini dalam jurnal umum, dengan ketentuan:

a.

menggunakan metode fisik!

b

.

menggunakan metode perpetual/permanen!

Tahun 2005

Mei 6

Dibeli barang dagangan dari UD Jeda seharga Rp3.500.000,00 secara kredit dengan

syarat 2/10, n/30. Dan dibayar biaya angkut atas pembelian barang tersebut sebesar

Rp200.000,00.

Mei 7

Dikirim kembali sebagian barang kepada UD Jeda karena cacat seharga

Rp300.000,00.

Mei 11 Dijual secara tunai kepada Ny. Tini Solo seharga Rp2.500.000,00 yang harga

pokoknya sebesar Rp1.750.000,00.

Mei 13 Diterima pengembalian sebagian barang yang rusak dari Ny. Tini seharga

Rp250.000,00. Harga pokoknya sebesar Rp175.000,00.

38

Ekonomi SMA dan MA Kelas XII

Mei 1 6 Dibayar kepada UD Jeda atas transaksi tanggal 6 Mei yang lalu.

Mei 1 9 Dijual dengan kredit kepada Tn. Haryadi Jakarta berupa barang dagangan seharga

Rp3.000.000,00 yang harga pokoknya sebesar Rp2.400.000,00.

Mei 2 6 Dibeli barang dagangan secara tunai dari Toko Tani sebesar Rp3.250.000,00.

Mei 2 8 Diterima pelunasan dari Tn. Haryadi Jakarta atas utangnya dengan potongan 2%.

Mei 2 9 Dikirim retur kepada Toko Tani sebagian barang yang dibeli tanggal 26 Mei karena

rusak seharga Rp200.000,00.

Mei 3 1 Dijual kepada Ny. Rukmini Semarang barang dagangan seharga Rp2.000.000,00.

Untuk ini diterima tunai Rp900.000,00 dan sisanya dengan syarat 2/10, n/30.

Barang tersebut harga pokoknya Rp1.600.000,00.

Setelah dijurnal, kamu diminta untuk memposting ke dalam akun persediaan barang

dagangan.

Informasi lain:

Pada tanggal 1 Mei 2005 terdapat saldo persediaan barang dagangan Rp9.000.000,00.

7

. Transaksi di bawah ini terjadi pada PD Karang yang berhubungan dengan perkiraan dan

penjualan selama bulan Juni 2006.

Juni

1

Dibeli dengan kredit dari T

oko Manjur, Jakarta berupa:

- barang dagangan Rp12.500.000,00

- perlengkapan kantor Rp 350.000,00

Juni 6

Dib

eli secara kredit dari Toko Halo, Jakarta peralatan kantor seharga Rp750.000,00.

Juni 7

Dij

ual secara kredit barang dagangan kepada Harsono, Jakarta seharga

Rp1.600.000,00, faktur nomor 107.

Juni 9

Dij

ual secara kredit kepada Suhono, Jakarta barang dagangan seharga

Rp1.500.000,00, faktur nomor 108.

Juni 1 1 Dij

ual dengan kredit sebidang tanah dari Handoyo, Jakarta seharga

Rp16.000.000,00.

Juni 1 4 Dij

ual dengan kredit barang dagangan kepada Budiono, Jakarta seharta

Rp2.400.000,00, faktur nomor 109.

Juni 1 8 Dib

eli dengan kredit dari Toko Sonang, Jakarta berupa:

-

barang dagangan Rp

2.750.000,00

-

peralatan kantor Rp

500.000,00

Juni 2 1 Dij

ual kepada Ana Suhani, Bogor barang dagangan seharga Rp2.200.000,00, faktur

nomor 110.

Juni 2 3 Dij

ual dengan kredit barang dagangan kepada Budiono, Jakarta seharga

Rp2.500.000,00.

Juni 2 6 Dib

eli dengan kredit dari Toko Mujur, Jakarta seharga Rp1.600.000,00.

Juni 2 8 Dij

ual dengan kredit barang dagangan kepada Harsono, Jakarta seharga

Rp2.600.000,00.

Juni 2 9 Dibeli dengan kredit perlengkapan kantor dari Toko Holomon, Jakarta seharga

Rp2.600.000,00.

Juni 3 0 Dib

eli dengan kredit perlengkapan kantor dari Toko Halo, Jakarta seharga

Rp250.000,00.

Tahap Pencatatan Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang

39

Juni 3 1 Dij

ual dengan kredit kepada Suhono, Jakarta seharga Rp4.500.000,00 berupa

barang dagangan, faktur nomor 113.

Diminta:

a. Catatlah transaksi di atas dalam jurnal pembelian dan jurnal penjualan masing-masing

halaman 5 dan halaman 6!

b . Buatlah posting baik ke buku besar piutang dagang dan buku pembantu piutang dagang!

c. Buatlah posting baik ke buku besar utang dagang dan buku pembantu utang dagang!

d. Buat daftar saldo piutang dan daftar saldo utang per 31 Juni 2006!

8.

Perhatikan bukti pembukuan di bawah ini!

1

Jaket pria

2 unit

Rp

120.000,00

Rp

240.000,00

2

Jaket wanita

2

unit

Rp

100.000,00

Rp

200.000,00

Jumlah

Rp

440.000,00

No

Keterangan

Unit

Harga Satuan

Jumlah

PD Daya Suara

Nomor

: NK/01

Solo

Tanggal

: 11 Juli 2006

MEMO

Kepada

Yth

: Toko Baginda

Bandung

Dengan ini kami telah mengkredit rekening saudara, untuk barang sebagai berikut:

Hormat kami,

........................................

1

Jaket pria

10 potong

Rp

200.000,00

Rp

2.000.000,00

2

Jaket wanita

10 potong

Rp

100.000,00

Rp

1.000.000,00

No

Keterangan

Unit

Harga Satuan

Jumlah

PD Daya Suara, Solo

Faktur

Dijual kepada

: Toko

Baginda

Tanggal

:10 Juli 2006

Alamat

: Bandung

No. Faktur

: Fj/04/06

Syarat pengiriman :

.........................

Syarat pembayaran : 3/10, n/45

Dengan huruf:

Tiga juta rupiah

Diketahui

Bagian Pembukuan

.........................................

............................................

40

Ekonomi SMA dan MA Kelas XII

Diminta:

a. Jurnal yang dibuat oleh PD Daya Suara dan Toko Baginda pada tanggal 10 Juli 2006!

b . Jurnal yang dibuat PD Daya Suara dan Toko Baginda pada tanggal 11 Juli 2006!

c. Jurnal yang dibuat oleh PD Daya Suara dan Toko Baginda pada saat pelunasan tanggal

20 Juli 2006!

9.

Salinlah dalam buku tugasmu, kemudian isi dan lengkapilah daftar berikut ini!

No

Syarat

Tanggal

Tanggal Paling

Tanggal sampai

Pembayaran

Transaksi

Lambat Dibayar

Dapat potongan

a.

Cash

10 – 1 – 2005

..........................

..........................

b.

n/30

15 – 1 – 2005

..........................

..........................

c.

EOM

02 – 2 – 2005

..........................

..........................

d.

n/10

05 – 2 – 2005

..........................

..........................

e.

2/10,n/45

10 – 2 –

2005

..........................

..........................

f.

3/10,n/45

15 – 2 –

2005

..........................

..........................

g.

5/15,n/60

20 – 2 –

2005

..........................

..........................

10.

Di bawah ini adalah transaksi yang terjadi pada PD UTARA untuk bulan Februari 2006.

Februari

1 Puspitasari pemilik perusahaan menginvestasikan uang tunai Rp33.000.000,00

dalam perusahaan, yang disetorkan ke dalam rekening bank perusahaan.

3 Dibayar sewa kantor bulan Februari 2006 sebesar Rp200.000,00 dengan cek

nomor 105.

4 Penjualan tunai barang dagangan seharga Rp1.600.000,00.

7 Dibeli peralatan kantor seharga Rp500.000,00 dari PT Adem Surabaya dengan

cek nomor 106.

8 Dibayar utang kepada Tuan Hambali sebesar Rp1.200.000,00 dengan cek

nomor 107, dikurangi potongan 2%.

10 Dibayar beban pemasangan iklan pada suatu harian ibu kota sebesar

Rp200.000,00 dengan cek nomor 108.

1 2 Diterima pelunasan piutang dari CV Duhai Surabaya sebesar Rp1.200.000,00,

dikurangi potongan 2%.

16 Diterima pembayaran piutang dari CV Jendela Surabaya sebesar

Rp1.500.000,00, dikurangi potongan 2%.

2 0 Diambil uang tunai untuk keperluan pribadi pemilik sebesar Rp1.000.000,00

dengan cek nomor 109.

2 3 Dibayar kepada PT Rinjani atas pembelian barang sebesar Rp2.000.000,00

dengan potongan 3%, dibayar dengan cek nomor 110.

2 5 Penjualan tunai barang dagangan seharga Rp2.400.000,00.

2 7 Diterima pelunasan wesel dari Tuan Yogi Surabaya sebesar Rp2.400.000,00

ditambah bunga sebesar Rp4.000,00.

28 Dibayar gaji pegawai bulan Februari 2006 sebesar Rp2.400.000,00 dengan

cek nomor 111.

Diminta:

Catatlah transaksi tersebut ke dalam jurnal penerimaan kas dan jurnal pengeluaran kas!